CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Minggu, 28 Juni 2009

CB DOHC ouR cReaTe

BLOK DAN KEPALA SILINDER

menggapai teknologi modern saya menggabungkan mesin CB 100 dengan milik suzuki satria FU.
karter milik CB 100 sedang kepala dan blok silinder nya punya satria FU 150 yg sudah DOHC.
tentunya perlu dudukan atau adptor khusus untuk menggabungkan karter dan blok silinder.
dan saya buat dengan bahan duralium 5 mm dan disambung menggunakan las argon untuk bagian dalam sedang bagian luar perlu lebih rapi makanya saya pakai las babet.
posisi baut blok juga digeser dan disesuaikan dengan lubang baut di blok satria FU dan perlu dibuat dudukan tensioner yang panjang dan pendek dengan menggunakan miling agar pas pasang di karter.
piston pakai diameter 68 mm yang diambil dari honda XR 400 yg punya pin piston 15 mm yang dipadukan dengan setang piston GL pro neotech lengkap dengan kruk as nya.
piston besar memaksa ganti boring lebih besar dan juga stroke atau langkah piston dibikin jadi 62,2 mm.
ini didapat dari menggeser posisi pin kruk as neotech sekitar 6,5 mm dan total langkah bertambah 13 mm.
kalau dihitung menggunakan rumus volume silinder didapat 225,7 cc yg didapat dari diameter silinder yg sudah 68 mm dan stroke 62,2 mm.
tapi..lantaran stroke bertambah bukan saja pasang adaptor blok silinder dari duralium 5 mm tapi rantai keteng satria FU perlu ditambah dan disambung 4 mata.
tentu gigi keteng di kruk as juga dibuat seperti satria 4 tak tersebut.

RATIO TIGER

setelah kapasitas dapur pacu meningkat,sektor pemindah daya dibenahi agar seimbang dan saya aplikasi ratio satu set pakai honda tiger dan otomatis mesin tidak teriak kencang lantaran sudah 6 tingkat kecepatan.
begitu juga dengan rumah kopling,namun kampas kopling dipasang 6 lapis dan aplikasi dari honda grand.

PENGAPIAN

pengapian masih cangkok punya honda grand seperti satu set magnet,sepul,pulser dan CDI.
tentu dalam pemasangan kudu dibuatkan dudukan baru dan paling penting letak pulser yang dipasang di kruk as dan bukan ditutup magnet.

BY PASS JALUR OLI

sistem pelumasan menuju kepala silinder kudu lancar agar mampu melumasi mekanisme klep.
kalau mempertahankan jalur lama dipastikan lumayan ribet dan itu dikarenakan lubang baut silinder di karter dan blok sudah bergeser apalagi sudah tertutup adaptor blok dan kena las babet.
untuk itu kudu dibuatkan jalur baru dari tutup bak kopling kanan dilubangi sebagai dudukan nipel slang.
dari nipel disambung ke pipa karet dan pipa besi menuju kepala silinder dan dari sana baru disemburkan menuju mekanisme klep.
aliran pelumas di kepala silinder dilanjut menuju karter kembali lewat lubang baut blok kiri depan.
setelah nyampe atas karter dibuatkan dua lubang yg disemprotkan menuju rantai keteng dan setang piston bawah dan baru setelah itu oli ngumpul di bak.